Nama Pantai Watunene terdengar masih asing di telinga banyak orang. Wajar saja jika begitu, pasalnya Pantai Watunene memang merupakan pantai baru yang belum banyak dikunjungi. Pantai Watunene berlokasi di sisi sebelah barat Pantai Seruni dengan area pantai yang memanjang dari sisi timur hingga barat. Dikelilingi perbukitan dengan tumbuhan khas pantai, Pantai Watunene menjadi salah satu pantai yang memiliki suasana sejuk.
Wilayah Nigeria yang beragam memengaruhi iklim dan pola cuaca. Bagian selatan, terutama Niger Delta, cenderung memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, sementara wilayah utara lebih kering dan mengalami musim hujan yang pendek. Pesisir Niger Delta juga terkenal dengan kehutanan dan hutan bakau yang melimpah.
Perubahan arah ini disebabkan perbedaan dalam cara wisata pantai parangtritis pemanasan air dan tanah. Bulan Oktober adalah bulan terpanas, tidak peduli apakah itu di belahan bumi selatan atau utara. Ini karena Oktober adalah musim penampung beban dalam setahun, seolah-olah itu adalah akhir dari musim hujan dan tidak ada angin musim dingin yang bertiup (muson Timur laut).
Deretan kapal-kapal nelayan yang bersandar di bibir pantai menjadi daya tarik utama saat pertama menginjakkan kaki di Pantai Gesing. Pantai ini memang dikenal dengan sebutan pantai nelayan, meskipun tidak sebesar pantai nelayan lain seperti Ngrenehan atau Sadeng. Pantai Gesing juga menjadi destinasi bagi pembeli ikan, baik untuk dikonsumsi pribadi maupun untuk di jual lagi.
Pantai kecil ini diapit oleh dua bukit yang tidak terlalu besar di sisi kanan dan kirinya. Sebelum memasuki area pantai, pengunjung akan disambut dengan adanya spot yang ditumbuhi rumput dan tumbuhan pandan laut. Keadaan ombak di Pantai Jugala memungkinkan pengunjungnya bermain air, asalkan sebatas di pinggiran pantai saja. Selengkapnya lihat di Pantai Jugala.
Di sisi sebelah timur terdapat sebuah bukit bernama Bukit Kosakora yang bisa digunakan untuk melihat pemandangan pantai dan laut selatan Gunungkidul. Dari puncak Bukit Kosakora ini juga bisa digunakan untuk melihat sunset dan sunrise. Pantai Ngrumput diapit oleh dua bukit di sisi sebelah kanan dan kirinya. Di place ini, biasanya pengunjung gunakan untuk bermain air di antara bebatuan yang ada di sana. Selengkapnya lihat di Pantai Ngrumput.
Perbedaan dengan pantai lainnya adalah kawasan ini memiliki hamparan pohon Cemara Udang yang membuat pemandanan sekitar tampak hijau dan terasa sejuk.
Hutan musim termasuk dalam kategori ekosistem darat. Hutan ini tumbuh berkembang di wilayah dengan iklim tropis dan subtropis.
Musim penghujan memiliki ciri – ciri yang berbeda dari musim kemarau. Pada musim penghujan sering terdengar suara hewan amfibi seperti katak, munculnya hewan musim penghujan seperti laron, dan tanaman pertanian yang mulai menghujau kembali.
Kegiatan yang banyak dilakukan masyarakat di musim panas adalah melakukan rekreasi di pantai dan berenang.
Diberi nama Pantai Watu Kodok karena konon katanya terdapat dua tebing berbentuk mirip kodok (katak) di sisi barat dan timurnya. Garis pantainya luas dan panjang dengan pasir putih yang bersih. Ombaknya memang sama seperti pantai-pantai lain, tetapi cocok untuk bermain air. Di sepanjang area pantai banyak tumbuh pohon cemara udang dan pandan laut yang bisa digunakan untuk berteduh saat istirahat.
Pasir yang berwarna kecoklatan dan dihiasi dengan pasir berwarna hitam yang menarik perhatian. Pantai ini dikelilingi perbukitan yang hijau dengan tumbuhan pandan laut dan tumbuhan khas pesisir pantai. Pantai Seruni ini juga menjadi salah satu pantai yang cocok untuk kegiatan tenting. Selengkapnya lihat di Pantai Seruni.
Aktivitas Pantai Lamaru lainnya yang dapat dinikmati pengunjung adalah bermain air, terutama saat ombak tidak terlalu besar.
pantai terindah di indonesia ini dapat dicapai dengan pesawat terbang selama sekitar satu jam dari Bali, dan 90 menit dengan berkendara.